“Cintaku tanpa Skenario”



Penulis naskah:Wandi Jeger
( suasana hening di ruangan itu hanya ada dua wanita yang sedang duduk dan di depannya ada meja )
Indah :apa yang kau lihat dari lelaki bajingan itu,hingga kau jatuh cinta?
Senja :aku tidak jatuh cinta tapi aku lagi berusaha untuk jatuh cinta.
Indah :baguslah…setidaknya aku bisa mencegah cerita cinta kalian
Senja :apa pedulimu dengan cinta kami,ini cintaku bukan cintamu!!
Indah :senja…coba kau berpikir sejenak ,akankah kau hentikan cita-citamu,hanya karena lelaki bajingan itu?
Senja :sudah dua kali aku mendengar kata bajingan…seberapa dalam bencimu hingga kata-kata itu,begitu senang engkau ucapkan
Indah :dalam ,bahkan teramat dalam ,lelaki itu-
Senja :Jangan kau sambung perkataanmu itu ,segala hal yang jelek tentang lelaki itu,pasti itu yang akan kau ucapkan
Indah :cinta itu pilihan ,senja!..kita berhak memilih dan juga berhak untuk di pilih
Senja :sekarang aku tau,kenapa sampai saat ini kau tak pernah jatuh cinta,.kau egois,kau munafik,kau tak pernah memandang lelaki dari sudut positif
Indah :aku tidak egois juga tidak munafik,…hanya saja-
Senja :hanya saja kau terlalu membenci sosok lelaki,benarkan?
Indah :liat di televisi;kasus perceraian,kekerasan dalam rumah tangga,ayahku yang telah menelantarkan kami.semua itu terjadi berawal dari seorang lelaki!
Senja :sudah ,aku muak dengan perbincangan kosong ini…(berdiri dari bangku)
Indah :duduk!(dengan paksaan akhirnya senjapun duduk)masa depanmu bergantung dengan perbincangan ini!
Senja :omong kosong aku tidak peduli,apakah masa depanku suram ataukah masa depanku bergemilang kesuksesan.
Indah :coba kau katakan”Aku benci lelaki”
Senja :aku tidak bisa mengatakan “aku benci lelaki”
Indah :nah itu bisa,coba lakukan lagi(bersama)”aku benci lelaki”
(kemudian datanglah mentari)
Mentari:ini seluruh foto-foto mesra yang telah di lakukan oleh lelaki bajingan itu
Senja :(memperhatikan foto tersebut satu persatu,dan kemudian terkulai lemah)
Indah :itu baru sebagian kejahatan-kejahatan yang telah ia buat dan kejahatan yang paling besar adalah ia telah membuatmu jatuh cinta
Senja :tapi…aku memang cinta ,aku tak peduli dengan foto-foto itu!
Senja :munafik…wanita mana di bumi ini yang masih cinta ketika telah di khianati
Senja :aku wanita itu,aku masih cinta dan akan tetap cinta
Mentari:ku harap perkataanmu tadi ,bukan akhir dari seluruh pikiran mu untuk seorang lelaki seperti dia,kau wanita baik-baik dan berhak mendapatkan laki-laki yang baik-baik juga
Indah :(bertepuk tangan;masuklah Andi)inikah lelaki bajingan yang engkau cinta itu?
Senja :benar!
Indah :ada satu hal yang belum kau tahu,dia adalah kakak kandungku,lelaki baik-baik dan berhak mendapatkan wanita yang baik-baik juga yakni dirimu
Mentari:maaf,kalau perbincangan dan foto-foto tadi adalah skenario jadul kami,yang nantinya kan berjudul “cintaku tanpa skenario”.

0 komentar:

Posting Komentar